12/08/13

[Review] Crying 100 times 100回泣くこと

Judul film : Crying 100 Times
Dalam Bahasa Jepang : 100回泣くこと (ichi hyaku kai naku koto)
Sutradara : Ryuichi Hiroki
Rilis : 22 Juni 2013
Bahasa : Bahasa Jepang
Cast :
Tadayoshi Okura sebagai Shuichi Fuji
Mirei Kiritani sebagai Yoshimi Sawamura


Awalnya sih beli buku baca novel dengan judul yang sama. yaa.. film ini berdasarkan sebuah novel karangan Nakamura Kou. Dari judulnya aja udah bisa ditebak akan seperti apa ceritanya. Kalau gak mau malu lebih baik nonton sendiri. Jangan lupa siapin tisu yang banyak. Nonton malem-malem di saat sepi, apalagi kalau cuaca lagi ujan, bakal lebih ngena deh.. :)


Fuji punya seeokor anjing yang dia pungut di depan perpustakan. Karena sempat gagal di ujian masuk perguruan tinggi, Fuji harus mengulangnya tahun depan. Di perpustakan itulah, Fuji belajar agar bisa masuk ujian di tahun berikutnya. Anjing yang ditemuinya di depan perpustakaan dia namai "ブク" (dibaca buku, berasal dari kata book), sesuai dengan tempat pertama kali mereka bertemu.

Buku dan Fuji berteman sangat baik. Dia selalu menemani Fuji ketika Fuji sedang belajar, lebih tepatnya tidur di samping Fuji yang sedang belajar. Buku sangat suka tidur. Tempat favoritenya berada di samping jam weker. Konon katanya, detak jam mirip dengan detak induk anjing. Mungkin karena itu Buku selalu terlelap ketika mendengar detak jam weker milik Fuji.

Setelah berjuang, akhirnya Fuji bisa masuk ke perguruan tinggi. Karena itu, Fuji harus hijrah ke Tokyo dan meninggalkan Buku bersama orang tuanya. Saat tinggal di Tokyo, Fuji berkenalan dengan seorang wanita bernama Sawamura di pernikahan temannya. Meresa memiliki kecocokan, mereka pun pacaran.

Setalah 8 tahun, Buku mulai sakit-sakitan. Bahkan pendengaran dan penglihatannya udah mulai terganggu. Fuji yang sudah lama tidak pulang, setelah pekerjaan di Tokyo selesai, dia berniat menengok buku, Apalagi kata ibunya buku udah gak mau makan dan terus aja berbaring. Kekasih Fuji, Sawamura menyarankan Fuji untuk pulang ke Tokyo dengan motornya. Buku sangat suka bunyi motor 2 tang Fuji. Dulu setiap sore, Fuji menaruh Buku di kantung depan jaketnya dan pergi menggunakan motor 2 tang itu ke pantai. Sayang motor itu udah lama gak digunakan dan sepertinya udah mulai berkarat.

Sawamura membantu Fuji untuk membetulkan sepeda motornya. Dan ketika itu, Fuji melamar Sawamura di tanggal 11 juli dan memutuskan untuk menikah tahun depan. Sebelum hari pernikahan itu tiba, Fuji dan Sawamura melakukan latihan pernikahan. Sawamura pindah ke tempat tinggal Fuji dan tinggal bersama. Mereka hidup selayaknya suami istri.

Kehidupan mereka sangat harmonis. Jarang sekali ada keributan. Tugas rumah tangga juga mereka bagi berdua. Ibunya Fuji juga mengabarkan kalau Buku sudah mau makan lagi, saat ibunya bilang Fuji akan menjenguknya. Di saat itu juga, Fuji merasa kalau dirinya adalah pria yang paling bahagia di dunia.

 

Tapi sayangnya itu tidak berangsur lama. Buku semakin tua, meskipun mau makan, kesehatannya tidak bisa dibilang membaik. Dan yang paling membuatnya merasa tidak berdaya, yaitu saat Sawamura divonis memiliki kanker rahim. (Di sini mata udah mulai berkaca-kaca)

Bagaimana kondisi Buku? Bagaimana keadaan Sawamura? Bagaimana perasaan Fuji??
[sds]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...