13/10/14

REVIEW: BEDEVILLED (2010)

Dibanding dengan I Saw The Devil yang memiliki genre dan tahun rilis yang sama, Bedevilled dirasa lebih dramatis dan manis bagi saya. Bagaimana sang sutradara didikan Kim Ki Duk, Jang Cheol Soo, menceritakan kehidupan kelam di pulau Moo Do. Bagaimana Seo Young Hee memerankan Kim Bok Man yang begitu sengsara. Bagaimana  Hwang Geum Hee memerankan Hye Won yang cueknya keubun-ubun. Semua terangkum manis dalam film berdurasi 115 menit ini.

Awalnya penonton akan diperkenalkan dengan tokoh Hye Won (Hwang Geum Hee), tipikal wanita karier di bank ternama Korea yang punya sifat apatis terhadap lingkungannya. Demi menyelamatkan keselamatannya sendiri, Hye Won bisa menutup mata meski dia menjadi saksi pembunuhan seseorang. Baginya hanya kepentingan diri sendiri yang utama. Suatu ketika Hye Won terlibat perkelahian di kantor dan memutuskan untuk berlibur ke pulau Moo Do.


Pulau Moo Do merupakan tempat tinggal kakek Hye Won dulu. Sejak kecil ia sudah bersahabat dengan Kim Bok Nam (Seo Young Hee) yang selalu mengirim surat ke Hye Won tanpa pernah dibaca sekali pun. Dalam pulau kecil itu hanya ada 9 orang yang sehari-hari bertani dan menangkap hasil laut. Bok Nam sudah menikah dengan Man Jong (Park Jung Hak) dan memiliki anak perempuan bernama Yoon Hee (Lee Ji Eun). Bagaikan langit dan bumi, nasib Hye Won dan Bok Man sangat jauh berbeda. Hye Won cantik, berpendidikan, dan banyak uang. Sedangkan Bok Man hidup miskin, dekil, juga selalu diperlakukan semena-mena oleh keluarganya.

Suami Bok Nam lebih memilih membayar pelacur dari kota ketimbang menyentuh Bok Nam. Setiap Man Jong mengajak Yoon Hee memancing di malam hari, Bok Nam harus melayani nafsu bejat adik iparnya yang idiot, Chul Jong (Bae Sung Woo). Tiap hari ia harus menerima pukulan dari suaminya dan cibiran dari sang nenek (Bae Su Ryeon) yang menjadi pemimpin di kampung itu. Man Jong mulai menunjukkan ketertarikan seksualnya pada si gadis kecil Yoon Hee. Menghindari hal itu, Bok Nam berusaha kabur ke Seoul bersama anak semata wayangnya. Tapi apa dikata, usaha melarikan-dirinya gagal dan berujung pada kematian Yoon Hee.

Menyaksikan kisah hidup sahabatnya yang kelam, tak kerap membuat hati Hye Won berubah. Hingga akhirnya Bok Nam merasa sendirian dan monster di dalam dirinya pun keluar. Satu per satu orang yang telah mendzaliminya dicabik-cabik dengan cerurit. Tanpa belas kasihan. Tanpa keraguan. Sinar mata Bok Nam yang semula cerah berubah menghitam. Tidak ada lagi yang membuatnya takut.

Saya sebagai penonton ikut merasakan kegeraman Bok Nam. Entah mengapa saya jadi ikut membenarkan tindakannya. Scene terfavorit saya ketika Bok Nam menaburkan bean paste di sekujur mayat Man Jong. Sebelumnya, Man Jong selalu melemparkan bean paste ke Bok Nam bila ia terluka habis dipukuli. Mengulang kata-kata Man Jong, Bok Nam melemparkan bean paste ke tubuh Man Jong yang sudah penuh cabikan. Melihat scene itu buat saya berujar "emang enaaaaaaakkkk!!!". Yaampun jahat banget ya saya.

Di situlah bagusnya Bedevilled. Entah mengapa mampu menyihir penontonnya untuk bersimpati dan memihak pada Bok Nam. Bedevilled juga menyindir perilaku apatis masyarakat kota kebanyakan lewat sosok Hye Won. Kesuksesan ini tak lepas dari kepiawaian para pemain. Semua karakter sangat kuat dan memiliki porsi yang sama penting. Alur cerita pelan tapi tidak bertele-tele. Bedevilled sungguh kombinasi yang apik. Di akhir cerita ada twist yang buat saya makin simpati ke Bok Nam dan makin bete sama Hye Won. Akhir kata saya sampaikan: "Jangan cuek-cuek ya jadi orang, nanti di bacok Bok Nam loh!" :p _wewe_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...