21/05/14

Review Movie : 26 Years diary

 

 Pada tanggal 21 Januari 2001, publik Jepang dikagetkan dengan berita mengenai mengenai kecelakaan kereta api yang mengakibatkan tiga orang meninggal. Sebenarnya untuk kecelakaan kereta api penduduk Jepang memang sudah biasa karena di sana peron kereta api dijadikan sarana mudah untuk bunuh diri tapi yang membuat kaget adalah salah satu dari 3 korban saat itu adalah berkewernagaraan Korea Selatan yang sedang membantu seseorang yang jatuh dari peron. Mana ada orang asing yang merelakan nyawanya untuk menolong orang yang tidak dikenal apalagi orang itu baru pertama kali bertemu pula. Dan orang Korea selatan! berita mengenai itu bisa dilihat di sini. http://articles.latimes.com/2001/jan/30/news/mn-18922




Su-hyon, 26 tahun tertarik untuk melanjutkan sekolahnya di Jepang setelah mendengarkan lagu "Cherry" Spitz. Entah yaa.. tapi buat saya karekter Su-hyon ini perfect banget sebagai seorang cowok. Suka advanture (sepedaan, backpakeran dan naik gunung), suka olahraga, dan suka musik rock. Orangnya santun sama orang tua, sopan sama orang lain dan peka pula sama lingkungan sekitar. Gak tahu sih ini karekter Su-hyon yang sebenarnya apa bukan. Yang pasti sebagai cewek kalo saya punya pasangan kayak begini mah di jamin hidup bahagia tanpa penyakit batin. huehehehe


Kecintaannya terhadap musik membuat Su-hyon (Lee Taesung) bertemu dengan Yuri (Maaki). Susah loh menjalin pertemanan sama orang Jepang, apalagi buat orang Korea Selatan pada saat itu. Mungkin untuk dikalangan anak muda anatara usia 17 sampai 25 tahun orang Jepang masih bisa welcome sama orang asing. Tapi untuk usia di atas atau di bawah itu agak susah. Mungkin bisa hanya untuk segelintir orang.



Begitu pula dengan Su-hyon meskipun Yuri bisa menerimanya, tapi gak sama orang Jepang lainnya. Padahal Su-hyon suka banget sama Jepang, tapi dia sempet kecewa sama perlakuan orang Jepang terhadapnya. Buat yang bingung, sama seperti Indonesia dan Cina, Korea juga punya sejarah yang kelam dengan Jepang. Buat yang pingin tahu, coba search aja di google. Jangan manja yaa...

Sebenernya filmnya itu agak ngebosenin. Alurnya lambat. dan gak ada ketegangan sama sekali. Buat yang gak baca review tentang film ini, pasti ogah-ogahan deh nontonnya. Gimana pun juga film ini khusus didikasihin untuk mendiang Su-hyon. Dari dia kita bisa belajar bagaimana porsi kita sebagai orang asing. Dan untuk tidak melakukan diskriminasi. [sds]

http://www.soohyunlee.com/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...